Berita

5 Tips Budidaya Lele dalam Ember

Budidaya lele dalam ember adalah salah satu solusi untuk mengakali lahan yang terbatas atau di kawasan pemukiman penduduk yang padat. Budidaya lele dalam ember bukan hanya bisa ditujukan mendapatkan cuan melainkan juga salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan protein bagi keluarga di rumah dengan harga yang terjangkau.

Persiapan budidaya lele dalam ember sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya diperlukan satu siklus panen untuk mempelajarinya sehingga bisa dikembangkan selanjutnya untuk usaha sampingan ataupun tetap pada tujuan utama pemenuhan protein keluarga yang sehat dan higienis. Berikut adalah beberapa tips budidaya lele dalam ember yang bisa dijadikan panduan bagi para pemula.

Pastikan Ukuran Ember dengan Jumlah Lele

Ember yang bisa digunakan adalah ember berukuran besar berkapasitas 80 liter. Ember ini biasanya digunakan juga untuk tempat sampah atau tempat penampungan air di rumah. Bagian atas ember bisa dilubangi untuk tempat tanaman hidroponik seperti kangkung. Sehingga bisa mendapatkan dua benefit sekaligus dalam satu tempat.

Untuk pemula sebaiknya gunakan satu atau dua ember terlebih dahulu. Jangan langsung banyak. Pelajar dulu satu siklusnya hingga panen sampai akhirnya bisa mahir budidaya lele dalam ember. Harga ember kapasitas 80 liter berkisar antara Rp80 ribu sampai dengan Rp130 ribuan. Untuk harga ember yang berkualitas bisa dua kali lipat lebih mahal.

Pengaturan pH Air yang tepat

Kualitas air akan menentukan kualitas lele yang dibudidaya. Pengecekan pH air hanya bisa dilakukan menggunakan alat ukur yang tepat. Harganya terjangkau di beberapa marketplace dijual seharga Rp50 ribuan.

Langkah pertama jika sudah menyiapkan ember. Isi dengan air bersih dan endapkan selama 24 jam. Setelah itu cek pH air dengan ukuran standar antara 6.5 sampai dengan 8. Untuk menjaga pH air tetap stabil di angka tersebut, bisa dengan menambahkan kapur untuk menaikkan ph air yang asam atau garam untuk menurunkan ph air yang basa. Bisa juga pakai pelepah daun pisang untuk menaikkan pH air.

Habitat ikan menyukai pH air yang netral di angka 7. Oleh sebab itu, kualitas air harus tetap dipantau agar ikan lele benar-benar terjaga kondisi dan pertumbuhannya tidak terganggu karena kualitas air yang tidak sesuai.

Penebaran Lele dengan Benar

Untuk langkah pertama bisa menebarkan lele sebanyak 50 ekor ke dalam ember berisi air yang sudah diendapkan serta disesuaikan kadar pHnya. Ukuran lele sebaiknya seragam untuk menghindari kanibalisme.

Harga benih lele ukuran 10-12 cm sebanyak 100 ekor biasanya dibanderol sekitar Rp157.000 di marketplace belum termasuk ongkos kirim. Dengan jumlah tersebut bisa cukup untuk dua ember saja dulu.

Proses Pemberian Pakan

Proses pemberian pakan bisa dilakukan antara 2 sampai dengan 3 kali sehari. Jangan sampai telat memberi makan. Sebab lele bisa berpotensi melakukan kanibalisme terhadap lele yang ukurannya lebih kecil.

Pakan tidak boleh terlalu sedikit apalagi terlalu banyak. Jika terlalu banyak dikhawatirkan justru akan membuat kualitas air menjadi terganggu. Jumlah pakan disesuaikan dengan bobot lele di dalam ember. Idealnya pakan diberikan 3-5%. Untuk proses pemberian pakan ini sudah ada tabel siklus pakan lele disesuaikan dengan umur dan ukuran lele. Makin berat dan makin mendekati masa panen, pakan akan dikurangi.

Perawatan dan Pemeliharaan Sampai Panen

Selebihnya adalah proses perawatan dan pemeliharaan sampai panen. Perawatan yang harus dilakukan selain soal pakan adalah mengganti air. Air harus diganti sepertiganya setiap seminggu sekali untuk menjaga kualitas air.

Biaya untuk budidaya lele dalam ember ini bisa kamu beli lewat marketplace. Apalagi ada kemudahan cicilan dan pinjaman yang diberikan oleh Kredivo. Kredivo memberikan benefit cicilan dengan tenor 1 dan 3 bulan bunga 0% khusus member premium. Ajukan sekarang hanya lewat aplikasi saja yang bisa diakses secara online dengan mudah dan cepat.